LIRIK BANGGAI — Bupati Banggai H. Amirudin sukeses menekan kemiskinan ekstrim di Banggai, lewat program unggulan Satu Juta Satu Pekarangan.
Berdasarkan analisis yang mendalam oleh Satuan Tugas Pengelola Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (Satgas Pengelola Data P3KE) dibawa koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, ditangan Bupati Amirudin berhasil mencatatkan angka estimasi kemiskinan ekstrem sebesar 0.00 pada tahun 2023.
Meskipun anggaran yang dialokasikan untuk program 1 Juta Satu Pekarangan cukup besar, yakni Rp. 9.714.880.000, namun imbas positifnya telah dirasakan bagi 3.230 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Banggai.
Program 1 Juta Satu Pekarangan yang telah dijalankan di Kabupaten Banggai sejak 2021 sampai dengan 2024, memiliki potensi besar untuk menekan kemiskinan ekstrim. Bahkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota maupun provinsi lainnya.
Bagi Bupati Amirudin, program 1 Juta Satu Pekarangan merupakan embrio untuk pengembangan sistem ekonomi kerakyatan terintegrasi, baik pada sektor ketahanan pangan, hortikultura, peternakan maupun perikanan.
Sejauh ini, program 1 Juta Satu Pekarangan diterima secara positif oleh masyarakat. Dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga, menciptakan ketahanan pangan dan gizi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.
Program 1 Juta Satu Pekarangan 2021-2024
(Tahun 2021) Rp920.000.000 dengan sasaran program 400 kk
(Tahun 2022) Rp4.365.560.000 dengan sasaran penerima program 1.150 kk
(Tahun 2023) Rp1.686.520.000 dengan sasaran penerima program 880 kk
(Tahun 2024) Rp2.751.800.000 dengan sasaran penerima program 800 kk












