Jakarta, lirikbanggai.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Beniyanto, menyatakan dukungannya terhadap konsep Holding UMKM yang digagas pemerintah. Menurutnya, langkah ini merupakan solusi strategis untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/5), Beniyanto menyoroti potensi besar skema Holding UMKM dalam mempermudah pelaku usaha kecil mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp300 triliun melalui skema KUR. Holding UMKM ini dapat menjadi kendaraan kolektif agar pelaku usaha lebih mudah dan efektif mengakses fasilitas tersebut,” ujar Beniyanto.
Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan bahwa Holding UMKM tidak hanya berperan sebagai penghubung ke akses permodalan, tetapi juga sebagai pusat pelatihan, edukasi, dan sosialisasi bagi para pelaku usaha.
Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan pendampingan intensif, khususnya dalam hal kelayakan produk dan strategi pemasaran.
“Kita bisa belajar dari berbagai kasus seperti Warung Mama Banjar di Kalimantan Selatan atau Ayam Widuran di Solo. Keduanya menunjukkan betapa pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi UMKM,” tambahnya.
Beniyanto juga mengingatkan bahwa produk kuliner, khususnya jajanan siap konsumsi, harus memenuhi berbagai ketentuan seperti sertifikasi halal, label nilai gizi, dan tanggal kedaluwarsa.
“Masih banyak produk UMKM yang belum memenuhi standar tersebut. Karena itu, saya mendorong Kementerian UMKM untuk mengambil langkah strategis dalam menjalankan program Holding UMKM ini agar pendampingan benar-benar berjalan secara optimal,” tegasnya.
Sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai, Beniyanto berharap sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM terus diperkuat. Tujuannya, agar UMKM Indonesia dapat naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun global. (Ant)