LIRIK BANGGAI – Perut terasa begah dan penuh gas setelah makan? Bisa jadi penyebabnya berasal dari makanan yang kamu konsumsi.
Beberapa jenis makanan memang dikenal dapat menghasilkan gas berlebih di sistem pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam porsi besar atau oleh orang yang sensitif terhadap kandungan tertentu.
Meski sebagian besar makanan tersebut tergolong bergizi, bagi sebagian orang zat seperti serat tinggi, gula alami, atau lemak dapat memicu produksi gas yang berlebihan dan membuat perut terasa tidak nyaman. Berikut beberapa di antaranya:
5. Produk Olahan Susu
Susu, keju, yogurt, dan es krim bisa memicu kembung, terutama pada orang dengan intoleransi laktosa. Tubuh yang kekurangan enzim laktase tidak mampu memecah gula alami pada susu, sehingga terjadi proses fermentasi di usus yang menghasilkan gas.
6. Buah-Buahan Tertentu
Apel, pir, semangka, dan mangga mengandung fruktosa serta sorbitol, dua jenis gula alami yang sulit diserap tubuh. Ketika tidak tercerna dengan baik, keduanya dapat menghasilkan gas dan menyebabkan kembung.
7. Minuman Bersoda dan Berkarbonasi
Soda, bir, dan sparkling water mengandung karbon dioksida yang dapat menambah gas di lambung. Akibatnya, perut terasa penuh dan tidak nyaman setelah dikonsumsi.
8. Makanan Manis dan Pemanis Buatan
Permen, permen karet, atau produk berlabel “sugar-free” kerap mengandung sorbitol dan xylitol. Zat ini sulit dicerna oleh tubuh, dan ketika mencapai usus besar, dapat menyebabkan pembentukan gas.
9. Makanan Berlemak Tinggi
Gorengan, makanan cepat saji, serta daging berlemak memperlambat proses pencernaan. Kondisi ini membuat makanan bertahan lebih lama di lambung dan memicu timbulnya gas.
Tips Menghindari Perut Kembung: Penjelasan Lengkap
1. Konsumsi Makanan Pemicu Gas dalam Porsi Kecil
Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, brokoli, atau produk olahan susu bisa menyebabkan gas jika dikonsumsi berlebihan. Cobalah makan dalam porsi kecil dan bertahap agar sistem pencernaan punya waktu untuk menyesuaikan dan mencerna dengan lebih baik.
2. Kunyah Makanan Perlahan
Mengunyah terlalu cepat membuat udara ikut tertelan bersama makanan. Udara yang masuk ke lambung ini bisa berubah menjadi gas dan memicu rasa kembung. Mengunyah perlahan tidak hanya membantu pencernaan, tetapi juga memberi sinyal ke otak untuk merasa kenyang lebih cepat.
3. Minum Air Hangat Setelah Makan
Air hangat membantu melancarkan pergerakan makanan di saluran pencernaan dan mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan gas. Hindari minuman dingin atau bersoda setelah makan karena justru bisa memperparah rasa kembung.
4. Hindari Langsung Berbaring Setelah Makan
Langsung rebahan setelah makan bisa menghambat proses pencernaan dan menyebabkan gas terperangkap di lambung. Sebaiknya tunggu sekitar 30–60 menit sebelum berbaring agar makanan dapat dicerna dengan baik.
5. Catat dan Hindari Makanan Pemicu Kembung
Setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan tertentu. Coba buat food diary — catatan sederhana tentang apa yang kamu makan dan bagaimana reaksi tubuh setelahnya. Jika kamu sering merasa kembung setelah makan jenis tertentu (misalnya susu, semangka, atau gorengan), sebaiknya kurangi atau hindari dulu.
Kesimpulan
Perut kembung memang bukan masalah serius, tetapi bisa mengganggu aktivitas dan kenyamanan. Dengan memperhatikan pola makan, mengatur porsi, dan mengenali makanan pemicu, kamu bisa mencegah kembung secara alami tanpa perlu obat.*












