LIRIK BANGGAI – Suhu udara yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat masyarakat perlu lebih waspada terhadap dampak cuaca panas terhadap kesehatan. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa gerah, tetapi juga berisiko menyebabkan dehidrasi, kelelahan, hingga heatstroke jika tidak diantisipasi dengan baik.
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Soenardi, menjelaskan bahwa cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
“Saat ini posisi matahari berada di wilayah selatan ekuator atau sekitar Indonesia bagian selatan. Dari data yang tercatat, suhu udara di beberapa wilayah mencapai antara 36 hingga 38 derajat Celcius,” jelas Soenardi, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan, monsun Australia turut berperan membawa massa udara kering, sehingga udara terasa lebih panas dari biasanya.
“Kondisi ini membuat cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan terasa cukup menyengat,” ujarnya.
Fenomena cuaca panas ini, kata Soenardi, diperkirakan akan berakhir pada akhir Oktober, seiring dengan meningkatnya intensitas hujan di berbagai wilayah.
“Kemungkinan besar, memasuki akhir bulan ini, curah hujan akan mulai meningkat dan suhu udara akan menurun,” tuturnya.
Agar tetap sehat dan nyaman di tengah suhu udara yang tinggi, berikut lima tips sederhana yang dapat diterapkan masyarakat:
Perbanyak Minum Air Putih
Pastikan tubuh selalu terhidrasi. Minum minimal delapan gelas air putih per hari, atau lebih jika banyak beraktivitas di luar ruangan. Hindari minuman berkafein dan bersoda karena dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh.
Gunakan Pakaian Nyaman dan Berwarna Terang
Pilih bahan yang ringan, longgar, dan mudah menyerap keringat. Warna terang membantu memantulkan panas matahari sehingga tubuh tidak cepat gerah.
Hindari Aktivitas Berat di Siang Hari
Batasi aktivitas fisik berat antara pukul 10.00 hingga 15.00, saat suhu udara mencapai puncaknya. Lakukan kegiatan luar ruangan di pagi atau sore hari.
Lindungi Diri dari Sinar Matahari Langsung
Gunakan topi, payung, atau kacamata hitam saat berada di luar ruangan. Oleskan tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Konsumsi Makanan Bergizi dan Segar
Perbanyak buah dan sayuran dengan kadar air tinggi seperti semangka, mentimun, dan jeruk. Hindari makanan berminyak yang dapat memperlambat pencernaan di tengah cuaca panas.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, masyarakat diharapkan dapat tetap bugar dan terhindar dari gangguan kesehatan akibat suhu ekstrem.












