LIRIK BANGGAI – Dalam debat publik putaran pertama yang berlangsung di Hotel Estrella, Luwuk, Senin (28/10/2024) calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin, membahas strategi tata kelola pemerintahan yang inklusif dan bebas dari praktik politik balas budi dan dendam.
Isu ini mencuat dalam sub tema tata kelola pemerintahan, di mana panelis menyoroti praktik penempatan pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerap diwarnai oleh balas jasa kepada tim pemenangan pilkada.
Menanggapi hal tersebut, Amirudin dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan menerapkan dendam politik.
Ia berjanji akan merangkul seluruh pihak, termasuk kepala dinas dan camat yang mungkin memiliki perbedaan politik. “Tidak perlu ada saling membenci, ini akan terus digalakkan agar ke depan semuanya berjalan aman dan harmonis,” ungkap Amirudin.
Furqanuddin, calon Wakil Bupati, menambahkan bahwa penempatan jabatan dalam pemerintahan akan tetap sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu melalui panitia seleksi (pansel) dengan proses seleksi yang ketat.
Ia menekankan bahwa AT-FM (Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin) selalu mengedepankan kerja sama dan merangkul semua pihak demi tata kelola pemerintahan yang baik dan berkeadilan.
Dengan pendekatan ini, pasangan Amirudin-Furqanuddin berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang profesional dan terbebas dari pengaruh politik, serta menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi semua ASN di Kabupaten Banggai. *