LIRIK BANGGAI— Secara organisatoris, PKB tidak berafiliasi politik pada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM) di Pilkada Banggai.
Meski begitu tak menjadi garansi jika pengurus dan kader serta simpatisan memberi sokongan terhadap paslon yang diusung berdasarkan garis partai tadi.
Faktanya ada pada KH Ahmad Mutohar atau biasa disapa Gus Tohar. Mantan caleg PKB pada pemilu 2019 ini justru memberi dukungan terhadap paslon incumbent.
Pada kampanye dialogis paslon AT-FM di Desa Mulyoharjo Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai, Gus Tohar hadir mendamping Amirudin, bersama sejumlah petinggi partai pengusul AT-FM.
Tak sekadar duduk manis. Akan tetapi Gus Tohar berkesempatan mengkampanyekan paslon nomor urut 1 tersebut.
Kehadiran Gus Tohar di tengah kampanye dialogis yang berlangsung di salah satu rumah warga itu pun mendapat respon luar biasa dari Amirudin.
Cabup Banggai Amirudin pun berkelakar, “partainya disana, tapi orang nya ada disini”. Statemen Amirudin ini langsung disambut tepuk tangan dari warga.
Senyuman Amirudin
Gus Tohar dalam pidatonya berujar, kampanye dialogis ini merupakan kali kedua di Kecamatan Moilong.
“Minangkarya yang pertama. Dan Desa Mulyoharjo ini yang kedua kalinya,” ucapnya.
Gus Tohar mengaku tertarik dengan orasi yang sebelumnya disampaikan Ketua Partai Perindo Banggai Hasman Balubi.
“Ada yang menarik soal senyuman Amirudin sebagaimana disentil tadi,” kata Gus Tohar.
Ia pun berkisah, ada sahabat Nabi Muhammad SAW, namanya Abizar. Dia sangat setia kepada Rasulullah. Meskipun kehidupan Abizar sangat melarat.
“Saat perang, Abizar sering datang terlambat. Itu lantaran dia tidak punya kendaraan. Bahkan perang telah selesai, Abizar baru datang,” katanya.
Suatu ketika sambung Gus Tohar, Abizar curhat kepada Rasulullah. Ia mengaku sedih tidak bisa bersedekah, karena ekonominya sangat jauh dari kemapanan.
Nabi pun memberi jawaban singkat. Lewat senyum sudah cukup bagi kamu untuk bersedekah kepada orang lain.
Pada kesempatan itu, Gus Toha selain memberi penjelasan tentang 7 amalan yang meski meninggal dunia akan tetapi pahala nya terus berjalan juga memberi apresiasi terhadap program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP).
Bagi Gus Toha, SJSP sangat memberi manfaat besar bagi warga. Dan manfaat itu ia pun merasakannya, lewat SJSP yang ada pada ponpes yang dikelolanya.
“Ia sangat bermanfaat. Buktinya program Satu Juta Satu Pekarangan memberi faedah buat Ponpes saya,” kata Gus Tohar. *